Saat Sinyal Merah Dinyalakan
DALAM berbagai hubungan, ada masa-masa indah, juga tak menyenangkan. Saat berbagai konflik kecil semakin sering dan memuncak, pikirkan kemungkinan untuk putus darinya.
Berbeda keinginan sah-sah saja sebagai warna-warni indah sepasang insan yang sedang dilanda asmara. Tapi, belakangan Anda merasakan banyak perbedaan keinginan dan harapan dengannya.
Masalah jadi semakin serius dan menggiring Anda berdua pada kata "putus". Ketahui tanda-tanda hubungan sebaiknya diakhiri agar Anda tidak menghabiskan lebih banyak waktu, pikiran, dan perasaan untuk sebuah hubungan yang tidak sehat lagi. Berikut ini seperti dikutip Askmen:
Mudah berselisih
Anda terbiasa melihatnya sebagai pribadi humoris. Tapi kini, kata-katanya sangat menyakitkan, meninggalkan sebuah lubang luka yang menganga lebar di hati. Bahkan hal kecil bisa menjadi bahan perselisihan, yang dulu hanya jadi bahan guyonan.
Bertengkar di depan publik
Berselisih dengan kekasih adalah hal buruk, apalagi sambil berteriak mengeluarkan kata-kata tidak sopan di depan publik.
Anda bahkan sudah tidak peduli lagi banyak orang melihat dan mendengar masalah Anda berdua. Ini tanda jelas bahwa Anda kehilangan semua rasa hormat padanya.
Kalau ingin mengucapkan kata putus, ajak dia ke pinggir jalan dan utarakan dengan lebih tenang.
Kurang kontak
Saat awal menjadi kekasihnya, setiap detik di pikiran Anda adalah si dia. Rasanya ingin selalu mendengar suara dan membaca kata-kata mesranya. Apakah lewat telepon, SMS, email, chatting, dan lainnya.
Kini, Anda bahkan kesulitan berkata-kata, meski lewat teks. Panggilan masuk dan suara indahnya sudah tak lagi dinanti. Anda mulai mengacuhkan usahanya mengontak Anda.
Malas membicarakan masa depan
Salah satu hal mengasyikkan menjadi bagian hidup seseorang adalah merencanakan masa depan. Bagaimana dan di mana menghabiskan waktu liburan, di mana ingin membangun rumah, ataupun memikirkan nama anak-anak kelak, dan berbagai rencana indah lain.
Hal tersebut menguatkan perasaan bahwa Anda berdua akan selalu bersatu. Kini, saat mengangkat topik pembicaraan itu, reaksinya hanya anggukan atau gelengan.
Malas bertemu
Saat baru jadian, begitu banyak keinginan menghabiskan waktu berdua. Melakukan perjalanan panjang dan piknik di pantai adalah pilihan romantis untuk Anda dan si dia.
Sekarang, Anda bahkan kesulitan mengatur kencan. Anda lebih bahagia duduk santai di rumah menonton televisi atau DVD, dan segala hal untuk menghindar darinya. (ftr)
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar