Kisah Percintaan Ku Dengan Janda Desa
Disebuah daerah yang berlokasi di kuningan jawa
barat, aku lupa nama desanya, aku hendak kerumah om ku istilah sunda
(mamang) sebut saja namanya om yadi, yang desanya agak pelosok dan
terpencil jauh dari kota, aku berjalan melewati bukit,sungai dan
persawahan yang indah untuk sebuah desa, hampir dua jam aku berjalan tak
kutemui satu pun rumah untuk aku singgahi utuk sekedar pelepas lelah,
tampak dari kejahuan ada sebuah gubuk kecil, lalu ku hampiri ku rebahkan
tubuhku dan tak terasa akupun tertidur, dan aku terhentak kaget
terbangun dari tidurku, dihadapanku ada seorang wanita cantik setengah
baya, kira-kira 40 tahun umurnya, kulihat jam sudah pukul tujuh malam
dalam hati kuberkata, ini orang atau hantu.?
Lalu wanita itu kusebut saja teteh" karna kami belum sempat berkenalan"
menyapaku dan berkata, jang bade kamana, anu?? aku bingung harus jawab
apa, ooh kamu ga ngerti ya bahasa sunda, iya kataku tertunduk malu,!
artinya kamu mau kemana,? mau kerumah om dikampung sebelah kataku, kalau
kekampung sebelah mah bisa seharian atuh jang, kalau penginapan dekat
sini ada ngga ya,? tanyaku hanya basa-basi, disini mah teaya penginapan
memang nya dikota, aya aya wae si ujang mah.!'
Lalu keluar lah
kata-kata memelasku untuk memancing siteteh agar aku bisa diterima
menginap dirumah nya, ya' kalau memang tidak ada penginapan apa boleh
buat biarlah saya bermalam disini (gubug), hari sudah malam lebih baik
teteh pulang aja nanti sakit loh kataku,! dengan nada sedih keluarlah
kata-kata dari mulut siteteh, kamu perhatian sekali sama saya, sambil
mengluarkan air mata ia pun pergi meningalkan ku, akupun kaget sekali
kenapa teteh tiba-tiba pergi dengan wajah yang sedih, apakah aku telah
menyakiti hatinya atau juga aku salah berucap? aku selalu bertanya-tanya
dalam hati apa salahku apa dosaku??? sejenak ku lupakan ku coba untuk
memejam kan mata tapi tak bisa tuk dipejamkan, kulihat jam ditanganku
sudah pukul delapan malam, kenapa dipikiranku selalu terbayang raut
wajah teteh yang sedih, padahal aku kenal dia baru satu jam yang lalu,
seakan aku mengenalnya lebih lama dari itu, apakakah aku jatuh cinta,?
apa mungkin" aku mencintai wanita yang lebih tua dariku, mungkin juga
dia itu wanita yang sudah bersuami.?
Lagipula aku belum tau pasti
teteh itu masih punya suami atau sudah janda,? tak terasa sudah setengah
jam aku berhayal tentang teteh, dan cuacapun sudah terasa dingin,
seandainya ada teteh disampingku oh betapa hangatnya"timbul lagi pikiran
kotorku" ah dari pada aku mikir yang bukan-bukan lebih baik aku
istirahat untuk menjaga staminaku esok, karna perjalananku masih jauh
untuk kekampung omku' singkat cerita akupun tertidur' didalam tidurku
terdengar suara ada yang memangilku "jang bangun" dan akupun terbangun
dari tidur, dan kubuka mataku lebar-lebar dan kupegang tangannya untuk
memastikan apa aku sedang bermimpi atau hantu menyerupai siteteh, eh
megang-megang udah mulai nakal ya tangannya, aku kira hantu,! makanya
aku pegang eh ga'tau nya teteh' ih jahat bener masa saya di bilang jurig
sih (hantu), maaf ya teh kataku, iyaa ga apa-apa,! kalau aku tau itu
teteh tuk apaku pegang-pegang langsung aja kucium, mana ada sih hantu
secantik ini "kataku menggoda" kamu merayu atau ngegombal sih, memang
kenyataannya ko kalau teteh itu cantik, kamu bisa aja saya jadi malu
nih, sekali lagi maaf ya kalau omongan aku terlalu lancang
"kataku
merendah," teteh pun hanya menjawab" iyaa'! sambil menganggukkan
kepala," lalu aku pun bertanya", teh ada apa kemari malam-malam begini
ga bagus buat kesehatan,? lalu teteh pun menjawab pertanyaanku, kenapa
kamu terlalu mikirin saya sih,? memang nya gak boleh kalau aku perhatian
sama orang yang telah berbuat baik ke aku? ya boleh-boleh aja sih dari
pada bunting, emangnya mau' kataku, eh maaf salah ngomong maksud saya
benjol, pamali atu jang omong kitu, aduh saya lupa lagi deh kalau kamu
gak ngerti maklum sudah tua, ah itu perasaan tetah aja kalau boleh tau
umur teteh berapa sih,? malu ah, ko malu kataku, umur saya 40 tahun -
udah tua kan,! saya pikir umur teteh sekitar 25 tahun habis masih
kelihatan seger-cantik dan awet muda sih, ah kamu mulai lagi deh
ngegombalnya,, kalau kamu berapa umurnya ''balik bertanya"? kalau umur
aku 32 tahun - beda tipiskan,, aduh saya pikir mah umur ujang lebih tua
dari saya atuh,! ceritanya bales dendam ya, ma'af bercanda, iyaa! ngga
apa-apa kok yang' eh ma'af maksud saya teteh - maklum ya sudah tua, he
he he kamu lucu juga ya,! "aku pun terdiam sejenak dalam hatiku berkata"
senang sekali aku bisa membuat teteh tertawa, lepas sudah beban salahku
yang mengganggu pikiranku selama ini, dengan rasa curiga atau
tersinggung teteh pun bertanya' kok kamu diam gak boleh ya saya
tertawa,? ngga teh malah sebaliknya aku senang sekali' karna teteh ngga
sedih lagi, singkat nya kuceritakan apa yangku alami satu jam yang
lalu,! setelah mendengar ceritaku keluarlah air mata siteteh, laluku
hapus air matanya dengan saputanganku' dan kutanyakan kembali kenapa ia
menangis,? " lalu teteh pun menjawab " saya terharu''baru kali ini ada
seorang lelaki begitu perhatian yang sangat dalam menyentuh hati saya,
puitis sekali sekali siteteh ini " jawabku dalam hati " sudalah teh
jangan bersedih lagi yah! aku janji mulai sekarang dan seterusnya aku
akan membahagiakan dan selalu menjaga perasaan teteh; ah gombal kamu apa
bisa dipercaya nih,? dari pada saya mendengar gombalan kamu terus ga
ada habisnya hari sudah larut malam kedatangan saya kemari untuk
menawarkan kamu untuk menginap dirumah saya itu pun kalau kamu mau?
karna rumah saya jelek, sebelumnya aku ucapkan terima kasih karna atas
kebaikan teteh' bukannya aku menolak atas tawaran yang diberikan' karna
aku ngga mau merepotkan atau menjadi beban keluarga terutama sama suami
teteh'' kata-kataku memancing sekedar ingin tau siteteh ini janda atau bukan dan juga untuk meyakinkan kalau aku sayang sama dia",
dan teteh pun terdiam setelah mendengar perkataanku, ku tunggu jawaban
apa yang akan keluar dari mulutnya,, sambil menunggu aku pandangi raut
wajah teteh yang cantik dan bibirnya yang seksi' ingin rasanya bibirku
menyentuh bibirnya ' saking asiknya ku berandai-andai,
Lalu teteh
mengagetkanku dan berkata' hayoo lagi ngelamunin apa? ah teteh ngagetin
aja' lalu aku pun balik bertanya' kalau teteh sendiri lagi ngelamunin
apa dong? dan tetehpun berkata' anu!! kalau saya sebenarnya sudah lama
menjanda, oyah! nadaku kaget ' dalam hati' jawaban ini yang aku
harapkan, ma'af ya kalau aku telah mengorek masalah pribadi teteh,!! yah
mau dibilang apa lagi kalau nasi sudah menjadi bubur' jalani aja hidup
ini walaupun pahit adanya, iba aku mendengarnya; memang sudah berapa
lama teteh menjanda' tanyaku' sekedar ingin tau? sudahlah nanti saja
kita lanjutkan ceritanya' hari sudah larut malam, gimana tawaran saya'
mau ngga,! ngga ah teh, kenapa' balik bertanya? maksud aku ngga mau
nolak, bisa aja kamu,, akhirnya aku dan teteh bergegas untuk menuju
kerumahnya'di dalam perjalanan kita berdua bercerita tentang keperbadian
masing-masing dan bercanda ria' cubitan demi cubitan yang dilontarkan
oleh teteh kepadaku, iih teteh genit ah"kataku manja", memang nya tidak
boleh ya! kalau untuk teteh sih terserah mau diapain aku mah pasrah aja,
bener nih' nanti ya! '' dengan nada menantang", tidak terasa sampailah
dirumah siteteh, jang nih rumah teteh jelekkan'' dengan kata-kata nya
merendah", itu kan kata teteh' walapun rumah ini jelek atau apalah' kan
yang punya cakep itu yang utama, mulai deh ngegombalnya, dan tetehpun
menawarkan ku untuk masuk lalu sambil menyuguhkan kopi panas untukku,
lalu aku pun bertanya' kok sepi' teteh disini tinggal
sendiri ya? ngga
berdua sama anak saya, "singkat cerita' ia janda beranak satu yang
umurnya sekitar 5 tahun" nama nya siapa teh,? asep' kalau ibu nya? nama
saya entin kalau nama kamu' berbalik bertanya'? aku zaen teh, orang
jakarta mah namanya bagus-bagus ya! apa artinya sebuah nama yang penting
hatinya teh, iya ya bener juga kamu, o'iya pertanyaaku tadi belum teteh
jawab, tentang apa? ma'af sebelumnya tentang sudah berapa lama teteh
menjanda,!! sekitar 1 tahun, lama juga yah' memangnya teteh tidak ada
niat untuk menikah lagi, memangnya ada yang mau sama saya' orang
kampung' tua' janda' punya anak pula,, kan aku sudah bilang berkali-kali
kalau teteh itu masih cantik' dan menurut saya teteh ini belum terlalu
tua-tua sekali' memangnya teteh tidak kasihan sama asep,'' teteh pun
bertanya dengan nada jengkel '' maksud kamu apa kok bawa-bawa asep,?
sekali lagi saya minta maaf' bukannya saya bermaksud untuk menasehati
atau menceramahi teteh' maksud aku baik kok' aku hanya memberi selusi'
itupun kalau teteh mau menerimanya,, memangnya maksud kamu apa saya
makin ngga ngerti' tolong dong diperjelas,''dan suasanapun makin memanas"!
maksud aku' apa teteh tidak ada niat untuk mencarikan si asep figur
seorang ayah pengganti' mumpung siasep ini masih kecil' dan sebentar
lagi asep kan masuk sekolah perlu banyak biaya' apakah beban ini akan
teteh pikul sendiri,? " dan
teteh pun menangis terseduh-seduh' lalu kuniatkan untuk menghapus air
matanya dengan saputanganku lalu apa yang terjadi' tiba-tiba siteteh menepis tanganku dan berkata",
saya masih sanggup kok membiayai hidup saya berdua!, sukurlah kataku,,
kalau memang perkataanku salah dan kehadiranku juga membawa masalah
dikeluarga ini' Aku mohon maaf sebesar-besarnya' lebih baik aku pergi
dan tak akan kembali' dan aku berterima kasih sekali karna teteh telah
banyak membantuku dan tak akan kulupa kebaikan teteh terhadap aku selama
ini' biarlah pertemuan ini menjadi kenangan yang tak terlupakan'!!
baru akan beranjak dari tempat dudukku' teteh pun langsung memegang tanganku sambil berkata " kamu mau kemana? sambil
ku lepaskan tangannya dari tanganku' takku hiraukan perkatannya' dan
akupun pergi tanpa ada kata sepatakata pun yang keluar dari mulutku'
baru beberapa kakiku melangkah' teteh pun berlari sambil memanggil
namaku dan memelukku dari belakang sambil menangis sejadi-jadinya seakan
ia tidak mau aku pergi darinya" zaen maafin ya atas perlakuan/atau perkataan saya tadi yang aggak kasar ke kamu,, dan
akupun hanya mengaggukan kepala sambil kucium keningnya dan berlanjut
ke bibir seksinya' dan teteh pun terhanyut akan cumbuanku lalu ku
gendong ia kekamarnya' dan akhirnya terjadilah percintaanku dengan
siteteh layaknya hubungan suami-istri' singkat cerita aku dan tetehpun
tertidur' tak terasa hari sudah pagi', selamat pagi sayang, pagi juga,
maaf ya teh kejadian semalam, kenapa kamu nyesel,? ngga kok teh justru
aku ingi lagi, uh dasar laki-laki nanti kalo sudah dapet yang enak'
pasti saya bakal ditinggalin, teh saya janji tak akan meninggalkan
teteh,, ah bohong,!!sambil meluarkan air mata, dan kuhapus air matanya'
sambilku lepaskan kain yang melilit ditubuhnya' dan akupun sambil
membisikan ditelingah nya dengan kata-kata manis'' teh aku sayang dan
cinta sama teteh' aku janji akan menikahkan teteh, lalu kulanjutkan
percintaan ku' tetehpun mengimbangi permainanku desahanpun mulai
terdengar' yang saya udah ngga tahan nih' sabar teh' dan tempo
permainanku pun dipercepat akhirnya sampailah diujung permainanku
bersama teteh' ah ah aa.....h yeaahh!!!!, kamu janjikan akan menikahkan
saya, iyah saya janji,, ke esok harinya ku temui om yadi di rumahnya
untuk melamar dan menikahkan aku dengan siteteh,! akhir cerita aku pun
resmi menjadi suami dan ayah pengganti untuk siasep,!!! TAMAT
Lalu wanita itu kusebut saja teteh" karna kami belum sempat berkenalan"
menyapaku dan berkata, jang bade kamana, anu?? aku bingung harus jawab
apa, ooh kamu ga ngerti ya bahasa sunda, iya kataku tertunduk malu,!
artinya kamu mau kemana,? mau kerumah om dikampung sebelah kataku, kalau
kekampung sebelah mah bisa seharian atuh jang, kalau penginapan dekat
sini ada ngga ya,? tanyaku hanya basa-basi, disini mah teaya penginapan
memang nya dikota, aya aya wae si ujang mah.!'
Lalu keluar lah
kata-kata memelasku untuk memancing siteteh agar aku bisa diterima
menginap dirumah nya, ya' kalau memang tidak ada penginapan apa boleh
buat biarlah saya bermalam disini (gubug), hari sudah malam lebih baik
teteh pulang aja nanti sakit loh kataku,! dengan nada sedih keluarlah
kata-kata dari mulut siteteh, kamu perhatian sekali sama saya, sambil
mengluarkan air mata ia pun pergi meningalkan ku, akupun kaget sekali
kenapa teteh tiba-tiba pergi dengan wajah yang sedih, apakah aku telah
menyakiti hatinya atau juga aku salah berucap? aku selalu bertanya-tanya
dalam hati apa salahku apa dosaku??? sejenak ku lupakan ku coba untuk
memejam kan mata tapi tak bisa tuk dipejamkan, kulihat jam ditanganku
sudah pukul delapan malam, kenapa dipikiranku selalu terbayang raut
wajah teteh yang sedih, padahal aku kenal dia baru satu jam yang lalu,
seakan aku mengenalnya lebih lama dari itu, apakakah aku jatuh cinta,?
apa mungkin" aku mencintai wanita yang lebih tua dariku, mungkin juga
dia itu wanita yang sudah bersuami.?
Lagipula aku belum tau pasti
teteh itu masih punya suami atau sudah janda,? tak terasa sudah setengah
jam aku berhayal tentang teteh, dan cuacapun sudah terasa dingin,
seandainya ada teteh disampingku oh betapa hangatnya"timbul lagi pikiran
kotorku" ah dari pada aku mikir yang bukan-bukan lebih baik aku
istirahat untuk menjaga staminaku esok, karna perjalananku masih jauh
untuk kekampung omku' singkat cerita akupun tertidur' didalam tidurku
terdengar suara ada yang memangilku "jang bangun" dan akupun terbangun
dari tidur, dan kubuka mataku lebar-lebar dan kupegang tangannya untuk
memastikan apa aku sedang bermimpi atau hantu menyerupai siteteh, eh
megang-megang udah mulai nakal ya tangannya, aku kira hantu,! makanya
aku pegang eh ga'tau nya teteh' ih jahat bener masa saya di bilang jurig
sih (hantu), maaf ya teh kataku, iyaa ga apa-apa,! kalau aku tau itu
teteh tuk apaku pegang-pegang langsung aja kucium, mana ada sih hantu
secantik ini "kataku menggoda" kamu merayu atau ngegombal sih, memang
kenyataannya ko kalau teteh itu cantik, kamu bisa aja saya jadi malu
nih, sekali lagi maaf ya kalau omongan aku terlalu lancang
"kataku
merendah," teteh pun hanya menjawab" iyaa'! sambil menganggukkan
kepala," lalu aku pun bertanya", teh ada apa kemari malam-malam begini
ga bagus buat kesehatan,? lalu teteh pun menjawab pertanyaanku, kenapa
kamu terlalu mikirin saya sih,? memang nya gak boleh kalau aku perhatian
sama orang yang telah berbuat baik ke aku? ya boleh-boleh aja sih dari
pada bunting, emangnya mau' kataku, eh maaf salah ngomong maksud saya
benjol, pamali atu jang omong kitu, aduh saya lupa lagi deh kalau kamu
gak ngerti maklum sudah tua, ah itu perasaan tetah aja kalau boleh tau
umur teteh berapa sih,? malu ah, ko malu kataku, umur saya 40 tahun -
udah tua kan,! saya pikir umur teteh sekitar 25 tahun habis masih
kelihatan seger-cantik dan awet muda sih, ah kamu mulai lagi deh
ngegombalnya,, kalau kamu berapa umurnya ''balik bertanya"? kalau umur
aku 32 tahun - beda tipiskan,, aduh saya pikir mah umur ujang lebih tua
dari saya atuh,! ceritanya bales dendam ya, ma'af bercanda, iyaa! ngga
apa-apa kok yang' eh ma'af maksud saya teteh - maklum ya sudah tua, he
he he kamu lucu juga ya,! "aku pun terdiam sejenak dalam hatiku berkata"
senang sekali aku bisa membuat teteh tertawa, lepas sudah beban salahku
yang mengganggu pikiranku selama ini, dengan rasa curiga atau
tersinggung teteh pun bertanya' kok kamu diam gak boleh ya saya
tertawa,? ngga teh malah sebaliknya aku senang sekali' karna teteh ngga
sedih lagi, singkat nya kuceritakan apa yangku alami satu jam yang
lalu,! setelah mendengar ceritaku keluarlah air mata siteteh, laluku
hapus air matanya dengan saputanganku' dan kutanyakan kembali kenapa ia
menangis,? " lalu teteh pun menjawab " saya terharu''baru kali ini ada
seorang lelaki begitu perhatian yang sangat dalam menyentuh hati saya,
puitis sekali sekali siteteh ini " jawabku dalam hati " sudalah teh
jangan bersedih lagi yah! aku janji mulai sekarang dan seterusnya aku
akan membahagiakan dan selalu menjaga perasaan teteh; ah gombal kamu apa
bisa dipercaya nih,? dari pada saya mendengar gombalan kamu terus ga
ada habisnya hari sudah larut malam kedatangan saya kemari untuk
menawarkan kamu untuk menginap dirumah saya itu pun kalau kamu mau?
karna rumah saya jelek, sebelumnya aku ucapkan terima kasih karna atas
kebaikan teteh' bukannya aku menolak atas tawaran yang diberikan' karna
aku ngga mau merepotkan atau menjadi beban keluarga terutama sama suami
teteh'' kata-kataku memancing sekedar ingin tau siteteh ini janda atau bukan dan juga untuk meyakinkan kalau aku sayang sama dia",
dan teteh pun terdiam setelah mendengar perkataanku, ku tunggu jawaban
apa yang akan keluar dari mulutnya,, sambil menunggu aku pandangi raut
wajah teteh yang cantik dan bibirnya yang seksi' ingin rasanya bibirku
menyentuh bibirnya ' saking asiknya ku berandai-andai,
Lalu teteh
mengagetkanku dan berkata' hayoo lagi ngelamunin apa? ah teteh ngagetin
aja' lalu aku pun balik bertanya' kalau teteh sendiri lagi ngelamunin
apa dong? dan tetehpun berkata' anu!! kalau saya sebenarnya sudah lama
menjanda, oyah! nadaku kaget ' dalam hati' jawaban ini yang aku
harapkan, ma'af ya kalau aku telah mengorek masalah pribadi teteh,!! yah
mau dibilang apa lagi kalau nasi sudah menjadi bubur' jalani aja hidup
ini walaupun pahit adanya, iba aku mendengarnya; memang sudah berapa
lama teteh menjanda' tanyaku' sekedar ingin tau? sudahlah nanti saja
kita lanjutkan ceritanya' hari sudah larut malam, gimana tawaran saya'
mau ngga,! ngga ah teh, kenapa' balik bertanya? maksud aku ngga mau
nolak, bisa aja kamu,, akhirnya aku dan teteh bergegas untuk menuju
kerumahnya'di dalam perjalanan kita berdua bercerita tentang keperbadian
masing-masing dan bercanda ria' cubitan demi cubitan yang dilontarkan
oleh teteh kepadaku, iih teteh genit ah"kataku manja", memang nya tidak
boleh ya! kalau untuk teteh sih terserah mau diapain aku mah pasrah aja,
bener nih' nanti ya! '' dengan nada menantang", tidak terasa sampailah
dirumah siteteh, jang nih rumah teteh jelekkan'' dengan kata-kata nya
merendah", itu kan kata teteh' walapun rumah ini jelek atau apalah' kan
yang punya cakep itu yang utama, mulai deh ngegombalnya, dan tetehpun
menawarkan ku untuk masuk lalu sambil menyuguhkan kopi panas untukku,
lalu aku pun bertanya' kok sepi' teteh disini tinggal
sendiri ya? ngga
berdua sama anak saya, "singkat cerita' ia janda beranak satu yang
umurnya sekitar 5 tahun" nama nya siapa teh,? asep' kalau ibu nya? nama
saya entin kalau nama kamu' berbalik bertanya'? aku zaen teh, orang
jakarta mah namanya bagus-bagus ya! apa artinya sebuah nama yang penting
hatinya teh, iya ya bener juga kamu, o'iya pertanyaaku tadi belum teteh
jawab, tentang apa? ma'af sebelumnya tentang sudah berapa lama teteh
menjanda,!! sekitar 1 tahun, lama juga yah' memangnya teteh tidak ada
niat untuk menikah lagi, memangnya ada yang mau sama saya' orang
kampung' tua' janda' punya anak pula,, kan aku sudah bilang berkali-kali
kalau teteh itu masih cantik' dan menurut saya teteh ini belum terlalu
tua-tua sekali' memangnya teteh tidak kasihan sama asep,'' teteh pun
bertanya dengan nada jengkel '' maksud kamu apa kok bawa-bawa asep,?
sekali lagi saya minta maaf' bukannya saya bermaksud untuk menasehati
atau menceramahi teteh' maksud aku baik kok' aku hanya memberi selusi'
itupun kalau teteh mau menerimanya,, memangnya maksud kamu apa saya
makin ngga ngerti' tolong dong diperjelas,''dan suasanapun makin memanas"!
maksud aku' apa teteh tidak ada niat untuk mencarikan si asep figur
seorang ayah pengganti' mumpung siasep ini masih kecil' dan sebentar
lagi asep kan masuk sekolah perlu banyak biaya' apakah beban ini akan
teteh pikul sendiri,? " dan
teteh pun menangis terseduh-seduh' lalu kuniatkan untuk menghapus air
matanya dengan saputanganku lalu apa yang terjadi' tiba-tiba siteteh menepis tanganku dan berkata",
saya masih sanggup kok membiayai hidup saya berdua!, sukurlah kataku,,
kalau memang perkataanku salah dan kehadiranku juga membawa masalah
dikeluarga ini' Aku mohon maaf sebesar-besarnya' lebih baik aku pergi
dan tak akan kembali' dan aku berterima kasih sekali karna teteh telah
banyak membantuku dan tak akan kulupa kebaikan teteh terhadap aku selama
ini' biarlah pertemuan ini menjadi kenangan yang tak terlupakan'!!
baru akan beranjak dari tempat dudukku' teteh pun langsung memegang tanganku sambil berkata " kamu mau kemana? sambil
ku lepaskan tangannya dari tanganku' takku hiraukan perkatannya' dan
akupun pergi tanpa ada kata sepatakata pun yang keluar dari mulutku'
baru beberapa kakiku melangkah' teteh pun berlari sambil memanggil
namaku dan memelukku dari belakang sambil menangis sejadi-jadinya seakan
ia tidak mau aku pergi darinya" zaen maafin ya atas perlakuan/atau perkataan saya tadi yang aggak kasar ke kamu,, dan
akupun hanya mengaggukan kepala sambil kucium keningnya dan berlanjut
ke bibir seksinya' dan teteh pun terhanyut akan cumbuanku lalu ku
gendong ia kekamarnya' dan akhirnya terjadilah percintaanku dengan
siteteh layaknya hubungan suami-istri' singkat cerita aku dan tetehpun
tertidur' tak terasa hari sudah pagi', selamat pagi sayang, pagi juga,
maaf ya teh kejadian semalam, kenapa kamu nyesel,? ngga kok teh justru
aku ingi lagi, uh dasar laki-laki nanti kalo sudah dapet yang enak'
pasti saya bakal ditinggalin, teh saya janji tak akan meninggalkan
teteh,, ah bohong,!!sambil meluarkan air mata, dan kuhapus air matanya'
sambilku lepaskan kain yang melilit ditubuhnya' dan akupun sambil
membisikan ditelingah nya dengan kata-kata manis'' teh aku sayang dan
cinta sama teteh' aku janji akan menikahkan teteh, lalu kulanjutkan
percintaan ku' tetehpun mengimbangi permainanku desahanpun mulai
terdengar' yang saya udah ngga tahan nih' sabar teh' dan tempo
permainanku pun dipercepat akhirnya sampailah diujung permainanku
bersama teteh' ah ah aa.....h yeaahh!!!!, kamu janjikan akan menikahkan
saya, iyah saya janji,, ke esok harinya ku temui om yadi di rumahnya
untuk melamar dan menikahkan aku dengan siteteh,! akhir cerita aku pun
resmi menjadi suami dan ayah pengganti untuk siasep,!!! TAMAT
baru akan beranjak dari tempat dudukku' teteh pun langsung memegang tanganku sambil berkata " kamu mau kemana? sambil
ku lepaskan tangannya dari tanganku' takku hiraukan perkatannya' dan
akupun pergi tanpa ada kata sepatakata pun yang keluar dari mulutku'
baru beberapa kakiku melangkah' teteh pun berlari sambil memanggil
namaku dan memelukku dari belakang sambil menangis sejadi-jadinya seakan
ia tidak mau aku pergi darinya" zaen maafin ya atas perlakuan/atau perkataan saya tadi yang aggak kasar ke kamu,, dan
akupun hanya mengaggukan kepala sambil kucium keningnya dan berlanjut
ke bibir seksinya' dan teteh pun terhanyut akan cumbuanku lalu ku
gendong ia kekamarnya' dan akhirnya terjadilah percintaanku dengan
siteteh layaknya hubungan suami-istri' singkat cerita aku dan tetehpun
tertidur' tak terasa hari sudah pagi', selamat pagi sayang, pagi juga,
maaf ya teh kejadian semalam, kenapa kamu nyesel,? ngga kok teh justru
aku ingi lagi, uh dasar laki-laki nanti kalo sudah dapet yang enak'
pasti saya bakal ditinggalin, teh saya janji tak akan meninggalkan
teteh,, ah bohong,!!sambil meluarkan air mata, dan kuhapus air matanya'
sambilku lepaskan kain yang melilit ditubuhnya' dan akupun sambil
membisikan ditelingah nya dengan kata-kata manis'' teh aku sayang dan
cinta sama teteh' aku janji akan menikahkan teteh, lalu kulanjutkan
percintaan ku' tetehpun mengimbangi permainanku desahanpun mulai
terdengar' yang saya udah ngga tahan nih' sabar teh' dan tempo
permainanku pun dipercepat akhirnya sampailah diujung permainanku
bersama teteh' ah ah aa.....h yeaahh!!!!, kamu janjikan akan menikahkan
saya, iyah saya janji,, ke esok harinya ku temui om yadi di rumahnya
untuk melamar dan menikahkan aku dengan siteteh,! akhir cerita aku pun
resmi menjadi suami dan ayah pengganti untuk siasep,!!! TAMAT
aku ingi lagi, uh dasar laki-laki nanti kalo sudah dapet yang enak'
pasti saya bakal ditinggalin, teh saya janji tak akan meninggalkan
teteh,, ah bohong,!!sambil meluarkan air mata, dan kuhapus air matanya'
sambilku lepaskan kain yang melilit ditubuhnya' dan akupun sambil
membisikan ditelingah nya dengan kata-kata manis'' teh aku sayang dan
cinta sama teteh' aku janji akan menikahkan teteh, lalu kulanjutkan
percintaan ku' tetehpun mengimbangi permainanku desahanpun mulai
terdengar' yang saya udah ngga tahan nih' sabar teh' dan tempo
permainanku pun dipercepat akhirnya sampailah diujung permainanku
bersama teteh' ah ah aa.....h yeaahh!!!!, kamu janjikan akan menikahkan
saya, iyah saya janji,, ke esok harinya ku temui om yadi di rumahnya
untuk melamar dan menikahkan aku dengan siteteh,! akhir cerita aku pun
resmi menjadi suami dan ayah pengganti untuk siasep,!!! TAMAT
Kulanjutkan ceritaku yang terhenti sejenak.
Posting Komentar