ViralGen Referral Shopping

Suatu konsep bisnis online yang nyata dan efektif dalam menghasilkan uang di internet.Dengan Berinvestasi Rp 10.000,- http://www.sepuluhribu.com/?id=yadi72
mukjizatkartukredit.com

Minggu, 30 Juni 2013

Kisah Percintaan Ku Dengan Janda Desa

Disebuah daerah yang berlokasi di kuningan jawa barat, aku lupa nama desanya, aku hendak kerumah om ku istilah sunda (mamang) sebut saja namanya om yadi, yang desanya agak pelosok dan terpencil jauh dari kota, aku berjalan melewati bukit,sungai dan persawahan yang indah untuk sebuah desa, hampir dua jam aku berjalan tak kutemui satu pun rumah untuk aku singgahi utuk sekedar pelepas lelah, tampak dari kejahuan ada sebuah gubuk kecil, lalu ku hampiri ku rebahkan tubuhku dan tak terasa akupun tertidur, dan aku terhentak kaget terbangun dari tidurku, dihadapanku ada seorang wanita cantik setengah baya, kira-kira 40 tahun umurnya, kulihat jam sudah pukul tujuh malam dalam hati kuberkata, ini orang atau hantu.?

Lalu wanita itu kusebut saja teteh" karna kami belum sempat berkenalan" menyapaku dan berkata, jang bade kamana, anu?? aku bingung harus jawab apa, ooh kamu ga ngerti ya bahasa sunda, iya kataku tertunduk malu,! artinya kamu mau kemana,? mau kerumah om dikampung sebelah kataku, kalau kekampung sebelah mah bisa seharian atuh jang, kalau penginapan dekat sini ada ngga ya,? tanyaku hanya basa-basi, disini mah teaya penginapan memang nya dikota, aya aya wae si ujang mah.!'
Lalu keluar lah kata-kata memelasku untuk memancing siteteh agar aku bisa diterima menginap dirumah nya, ya' kalau memang tidak ada penginapan apa boleh buat biarlah saya bermalam disini (gubug), hari sudah malam lebih baik teteh pulang aja nanti sakit loh kataku,! dengan nada sedih keluarlah kata-kata dari mulut siteteh, kamu perhatian sekali sama saya, sambil mengluarkan air mata ia pun pergi meningalkan ku, akupun kaget sekali kenapa teteh tiba-tiba pergi dengan wajah yang sedih, apakah aku telah menyakiti hatinya atau juga aku salah berucap? aku selalu bertanya-tanya dalam hati apa salahku apa dosaku??? sejenak ku lupakan ku coba untuk memejam kan mata tapi tak bisa tuk dipejamkan, kulihat jam ditanganku sudah pukul delapan malam, kenapa dipikiranku selalu terbayang raut wajah teteh yang sedih, padahal aku kenal dia baru satu jam yang lalu, seakan aku mengenalnya lebih lama dari itu, apakakah aku jatuh cinta,? apa mungkin" aku mencintai wanita yang lebih tua dariku, mungkin juga dia itu wanita yang sudah bersuami.?
Lagipula aku belum tau pasti teteh itu masih punya suami atau sudah janda,? tak terasa sudah setengah jam aku berhayal tentang teteh, dan cuacapun sudah terasa dingin, seandainya ada teteh disampingku oh betapa hangatnya"timbul lagi pikiran kotorku" ah dari pada aku mikir yang bukan-bukan lebih baik aku istirahat untuk menjaga staminaku esok, karna perjalananku masih jauh untuk kekampung omku' singkat cerita akupun tertidur' didalam tidurku terdengar suara ada yang memangilku "jang bangun" dan akupun terbangun dari tidur, dan kubuka mataku lebar-lebar dan kupegang tangannya untuk memastikan apa aku sedang bermimpi atau hantu menyerupai siteteh, eh megang-megang udah mulai nakal ya tangannya, aku kira hantu,! makanya aku pegang eh ga'tau nya teteh' ih jahat bener masa saya di bilang jurig sih (hantu), maaf ya teh kataku, iyaa ga apa-apa,! kalau aku tau itu teteh tuk apaku pegang-pegang langsung aja kucium, mana ada sih hantu secantik ini "kataku menggoda" kamu merayu atau ngegombal sih, memang kenyataannya ko kalau teteh itu cantik, kamu bisa aja saya jadi malu nih, sekali lagi maaf ya kalau omongan aku terlalu lancang
"kataku merendah," teteh pun hanya menjawab" iyaa'! sambil menganggukkan kepala," lalu aku pun bertanya", teh ada apa kemari malam-malam begini ga bagus buat kesehatan,? lalu teteh pun menjawab pertanyaanku, kenapa kamu terlalu mikirin saya sih,? memang nya gak boleh kalau aku perhatian sama orang yang telah berbuat baik ke aku? ya boleh-boleh aja sih dari pada bunting, emangnya mau' kataku, eh maaf salah ngomong maksud saya benjol, pamali atu jang omong kitu, aduh saya lupa lagi deh kalau kamu gak ngerti maklum sudah tua, ah itu perasaan tetah aja kalau boleh tau umur teteh berapa sih,? malu ah, ko malu kataku, umur saya 40 tahun - udah tua kan,! saya pikir umur teteh sekitar 25 tahun habis masih kelihatan seger-cantik dan awet muda sih, ah kamu mulai lagi deh ngegombalnya,, kalau kamu berapa umurnya ''balik bertanya"? kalau umur aku 32 tahun - beda tipiskan,, aduh saya pikir mah umur ujang lebih tua dari saya atuh,! ceritanya bales dendam ya, ma'af bercanda, iyaa! ngga apa-apa kok yang' eh ma'af maksud saya teteh - maklum ya sudah tua, he he he kamu lucu juga ya,! "aku pun terdiam sejenak dalam hatiku berkata" senang sekali aku bisa membuat teteh tertawa, lepas sudah beban salahku yang mengganggu pikiranku selama ini, dengan rasa curiga atau tersinggung teteh pun bertanya' kok kamu diam gak boleh ya saya tertawa,? ngga teh malah sebaliknya aku senang sekali' karna teteh ngga sedih lagi, singkat nya kuceritakan apa yangku alami satu jam yang lalu,! setelah mendengar ceritaku keluarlah air mata siteteh, laluku hapus air matanya dengan saputanganku' dan kutanyakan kembali kenapa ia menangis,? " lalu teteh pun menjawab " saya terharu''baru kali ini ada seorang lelaki begitu perhatian yang sangat dalam menyentuh hati saya, puitis sekali sekali siteteh ini " jawabku dalam hati " sudalah teh jangan bersedih lagi yah! aku janji mulai sekarang dan seterusnya aku akan membahagiakan dan selalu menjaga perasaan teteh; ah gombal kamu apa bisa dipercaya nih,? dari pada saya mendengar gombalan kamu terus ga ada habisnya hari sudah larut malam kedatangan saya kemari untuk menawarkan kamu untuk menginap dirumah saya itu pun kalau kamu mau? karna rumah saya jelek, sebelumnya aku ucapkan terima kasih karna atas kebaikan teteh' bukannya aku menolak atas tawaran yang diberikan' karna aku ngga mau merepotkan atau menjadi beban keluarga terutama sama suami teteh'' kata-kataku memancing sekedar ingin tau siteteh ini janda atau bukan dan juga untuk meyakinkan kalau aku sayang sama dia", dan teteh pun terdiam setelah mendengar perkataanku, ku tunggu jawaban apa yang akan keluar dari mulutnya,, sambil menunggu aku pandangi raut wajah teteh yang cantik dan bibirnya yang seksi' ingin rasanya bibirku menyentuh bibirnya ' saking asiknya ku berandai-andai,
Lalu teteh mengagetkanku dan berkata' hayoo lagi ngelamunin apa? ah teteh ngagetin aja' lalu aku pun balik bertanya' kalau teteh sendiri lagi ngelamunin apa dong? dan tetehpun berkata' anu!! kalau saya sebenarnya sudah lama menjanda, oyah! nadaku kaget ' dalam hati' jawaban ini yang aku harapkan, ma'af ya kalau aku telah mengorek masalah pribadi teteh,!! yah mau dibilang apa lagi kalau nasi sudah menjadi bubur' jalani aja hidup ini walaupun pahit adanya, iba aku mendengarnya; memang sudah berapa lama teteh menjanda' tanyaku' sekedar ingin tau? sudahlah nanti saja kita lanjutkan ceritanya' hari sudah larut malam, gimana tawaran saya' mau ngga,! ngga ah teh, kenapa' balik bertanya? maksud aku ngga mau nolak, bisa aja kamu,, akhirnya aku dan teteh bergegas untuk menuju kerumahnya'di dalam perjalanan kita berdua bercerita tentang keperbadian masing-masing dan bercanda ria' cubitan demi cubitan yang dilontarkan oleh teteh kepadaku, iih teteh genit ah"kataku manja", memang nya tidak boleh ya! kalau untuk teteh sih terserah mau diapain aku mah pasrah aja, bener nih' nanti ya! '' dengan nada menantang", tidak terasa sampailah dirumah siteteh, jang nih rumah teteh jelekkan'' dengan kata-kata nya merendah", itu kan kata teteh' walapun rumah ini jelek atau apalah' kan yang punya cakep itu yang utama, mulai deh ngegombalnya, dan tetehpun menawarkan ku untuk masuk lalu sambil menyuguhkan kopi panas untukku, lalu aku pun bertanya' kok sepi' teteh disini tinggal
sendiri ya? ngga berdua sama anak saya, "singkat cerita' ia janda beranak satu yang umurnya sekitar 5 tahun" nama nya siapa teh,? asep' kalau ibu nya? nama saya entin kalau nama kamu' berbalik bertanya'? aku zaen teh, orang jakarta mah namanya bagus-bagus ya! apa artinya sebuah nama yang penting hatinya teh, iya ya bener juga kamu, o'iya pertanyaaku tadi belum teteh jawab, tentang apa? ma'af sebelumnya tentang sudah berapa lama teteh menjanda,!! sekitar 1 tahun, lama juga yah' memangnya teteh tidak ada niat untuk menikah lagi, memangnya ada yang mau sama saya' orang kampung' tua' janda' punya anak pula,, kan aku sudah bilang berkali-kali kalau teteh itu masih cantik' dan menurut saya teteh ini belum terlalu tua-tua sekali' memangnya teteh tidak kasihan sama asep,'' teteh pun bertanya dengan nada jengkel '' maksud kamu apa kok bawa-bawa asep,? sekali lagi saya minta maaf' bukannya saya bermaksud untuk menasehati atau menceramahi teteh' maksud aku baik kok' aku hanya memberi selusi' itupun kalau teteh mau menerimanya,, memangnya maksud kamu apa saya makin ngga ngerti' tolong dong diperjelas,''dan suasanapun makin memanas"! maksud aku' apa teteh tidak ada niat untuk mencarikan si asep figur seorang ayah pengganti' mumpung siasep ini masih kecil' dan sebentar lagi asep kan masuk sekolah perlu banyak biaya' apakah beban ini akan teteh pikul sendiri,? " dan teteh pun menangis terseduh-seduh' lalu kuniatkan untuk menghapus air matanya dengan saputanganku lalu apa yang terjadi' tiba-tiba siteteh menepis tanganku dan berkata", saya masih sanggup kok membiayai hidup saya berdua!, sukurlah kataku,, kalau memang perkataanku salah dan kehadiranku juga membawa masalah dikeluarga ini' Aku mohon maaf sebesar-besarnya' lebih baik aku pergi dan tak akan kembali' dan aku berterima kasih sekali karna teteh telah banyak membantuku dan tak akan kulupa kebaikan teteh terhadap aku selama ini' biarlah pertemuan ini menjadi kenangan yang tak terlupakan'!!

baru akan beranjak dari tempat dudukku' teteh pun langsung memegang tanganku sambil berkata " kamu mau kemana? sambil ku lepaskan tangannya dari tanganku' takku hiraukan perkatannya' dan akupun pergi tanpa ada kata sepatakata pun yang keluar dari mulutku' baru beberapa kakiku melangkah' teteh pun berlari sambil memanggil namaku dan memelukku dari belakang sambil menangis sejadi-jadinya seakan ia tidak mau aku pergi darinya" zaen maafin ya atas perlakuan/atau perkataan saya tadi yang aggak kasar ke kamu,, dan akupun hanya mengaggukan kepala sambil kucium keningnya dan berlanjut ke bibir seksinya' dan teteh pun terhanyut akan cumbuanku lalu ku gendong ia kekamarnya' dan akhirnya terjadilah percintaanku dengan siteteh layaknya hubungan suami-istri' singkat cerita aku dan tetehpun tertidur' tak terasa hari sudah pagi', selamat pagi sayang, pagi juga, maaf ya teh kejadian semalam, kenapa kamu nyesel,? ngga kok teh justru

aku ingi lagi, uh dasar laki-laki nanti kalo sudah dapet yang enak' pasti saya bakal ditinggalin, teh saya janji tak akan meninggalkan teteh,, ah bohong,!!sambil meluarkan air mata, dan kuhapus air matanya' sambilku lepaskan kain yang melilit ditubuhnya' dan akupun sambil membisikan ditelingah nya dengan kata-kata manis'' teh aku sayang dan cinta sama teteh' aku janji akan menikahkan teteh, lalu kulanjutkan percintaan ku' tetehpun mengimbangi permainanku desahanpun mulai terdengar' yang saya udah ngga tahan nih' sabar teh' dan tempo permainanku pun dipercepat akhirnya sampailah diujung permainanku bersama teteh' ah ah aa.....h yeaahh!!!!, kamu janjikan akan menikahkan saya, iyah saya janji,, ke esok harinya ku temui om yadi di rumahnya untuk melamar dan menikahkan aku dengan siteteh,! akhir cerita aku pun resmi menjadi suami dan ayah pengganti untuk siasep,!!! TAMAT 
Lalu wanita itu kusebut saja teteh" karna kami belum sempat berkenalan" menyapaku dan berkata, jang bade kamana, anu?? aku bingung harus jawab apa, ooh kamu ga ngerti ya bahasa sunda, iya kataku tertunduk malu,! artinya kamu mau kemana,? mau kerumah om dikampung sebelah kataku, kalau kekampung sebelah mah bisa seharian atuh jang, kalau penginapan dekat sini ada ngga ya,? tanyaku hanya basa-basi, disini mah teaya penginapan memang nya dikota, aya aya wae si ujang mah.!'
Lalu keluar lah kata-kata memelasku untuk memancing siteteh agar aku bisa diterima menginap dirumah nya, ya' kalau memang tidak ada penginapan apa boleh buat biarlah saya bermalam disini (gubug), hari sudah malam lebih baik teteh pulang aja nanti sakit loh kataku,! dengan nada sedih keluarlah kata-kata dari mulut siteteh, kamu perhatian sekali sama saya, sambil mengluarkan air mata ia pun pergi meningalkan ku, akupun kaget sekali kenapa teteh tiba-tiba pergi dengan wajah yang sedih, apakah aku telah menyakiti hatinya atau juga aku salah berucap? aku selalu bertanya-tanya dalam hati apa salahku apa dosaku??? sejenak ku lupakan ku coba untuk memejam kan mata tapi tak bisa tuk dipejamkan, kulihat jam ditanganku sudah pukul delapan malam, kenapa dipikiranku selalu terbayang raut wajah teteh yang sedih, padahal aku kenal dia baru satu jam yang lalu, seakan aku mengenalnya lebih lama dari itu, apakakah aku jatuh cinta,? apa mungkin" aku mencintai wanita yang lebih tua dariku, mungkin juga dia itu wanita yang sudah bersuami.?
Lagipula aku belum tau pasti teteh itu masih punya suami atau sudah janda,? tak terasa sudah setengah jam aku berhayal tentang teteh, dan cuacapun sudah terasa dingin, seandainya ada teteh disampingku oh betapa hangatnya"timbul lagi pikiran kotorku" ah dari pada aku mikir yang bukan-bukan lebih baik aku istirahat untuk menjaga staminaku esok, karna perjalananku masih jauh untuk kekampung omku' singkat cerita akupun tertidur' didalam tidurku terdengar suara ada yang memangilku "jang bangun" dan akupun terbangun dari tidur, dan kubuka mataku lebar-lebar dan kupegang tangannya untuk memastikan apa aku sedang bermimpi atau hantu menyerupai siteteh, eh megang-megang udah mulai nakal ya tangannya, aku kira hantu,! makanya aku pegang eh ga'tau nya teteh' ih jahat bener masa saya di bilang jurig sih (hantu), maaf ya teh kataku, iyaa ga apa-apa,! kalau aku tau itu teteh tuk apaku pegang-pegang langsung aja kucium, mana ada sih hantu secantik ini "kataku menggoda" kamu merayu atau ngegombal sih, memang kenyataannya ko kalau teteh itu cantik, kamu bisa aja saya jadi malu nih, sekali lagi maaf ya kalau omongan aku terlalu lancang
"kataku merendah," teteh pun hanya menjawab" iyaa'! sambil menganggukkan kepala," lalu aku pun bertanya", teh ada apa kemari malam-malam begini ga bagus buat kesehatan,? lalu teteh pun menjawab pertanyaanku, kenapa kamu terlalu mikirin saya sih,? memang nya gak boleh kalau aku perhatian sama orang yang telah berbuat baik ke aku? ya boleh-boleh aja sih dari pada bunting, emangnya mau' kataku, eh maaf salah ngomong maksud saya benjol, pamali atu jang omong kitu, aduh saya lupa lagi deh kalau kamu gak ngerti maklum sudah tua, ah itu perasaan tetah aja kalau boleh tau umur teteh berapa sih,? malu ah, ko malu kataku, umur saya 40 tahun - udah tua kan,! saya pikir umur teteh sekitar 25 tahun habis masih kelihatan seger-cantik dan awet muda sih, ah kamu mulai lagi deh ngegombalnya,, kalau kamu berapa umurnya ''balik bertanya"? kalau umur aku 32 tahun - beda tipiskan,, aduh saya pikir mah umur ujang lebih tua dari saya atuh,! ceritanya bales dendam ya, ma'af bercanda, iyaa! ngga apa-apa kok yang' eh ma'af maksud saya teteh - maklum ya sudah tua, he he he kamu lucu juga ya,! "aku pun terdiam sejenak dalam hatiku berkata" senang sekali aku bisa membuat teteh tertawa, lepas sudah beban salahku yang mengganggu pikiranku selama ini, dengan rasa curiga atau tersinggung teteh pun bertanya' kok kamu diam gak boleh ya saya tertawa,? ngga teh malah sebaliknya aku senang sekali' karna teteh ngga sedih lagi, singkat nya kuceritakan apa yangku alami satu jam yang lalu,! setelah mendengar ceritaku keluarlah air mata siteteh, laluku hapus air matanya dengan saputanganku' dan kutanyakan kembali kenapa ia menangis,? " lalu teteh pun menjawab " saya terharu''baru kali ini ada seorang lelaki begitu perhatian yang sangat dalam menyentuh hati saya, puitis sekali sekali siteteh ini " jawabku dalam hati " sudalah teh jangan bersedih lagi yah! aku janji mulai sekarang dan seterusnya aku akan membahagiakan dan selalu menjaga perasaan teteh; ah gombal kamu apa bisa dipercaya nih,? dari pada saya mendengar gombalan kamu terus ga ada habisnya hari sudah larut malam kedatangan saya kemari untuk menawarkan kamu untuk menginap dirumah saya itu pun kalau kamu mau? karna rumah saya jelek, sebelumnya aku ucapkan terima kasih karna atas kebaikan teteh' bukannya aku menolak atas tawaran yang diberikan' karna aku ngga mau merepotkan atau menjadi beban keluarga terutama sama suami teteh'' kata-kataku memancing sekedar ingin tau siteteh ini janda atau bukan dan juga untuk meyakinkan kalau aku sayang sama dia", dan teteh pun terdiam setelah mendengar perkataanku, ku tunggu jawaban apa yang akan keluar dari mulutnya,, sambil menunggu aku pandangi raut wajah teteh yang cantik dan bibirnya yang seksi' ingin rasanya bibirku menyentuh bibirnya ' saking asiknya ku berandai-andai,
Lalu teteh mengagetkanku dan berkata' hayoo lagi ngelamunin apa? ah teteh ngagetin aja' lalu aku pun balik bertanya' kalau teteh sendiri lagi ngelamunin apa dong? dan tetehpun berkata' anu!! kalau saya sebenarnya sudah lama menjanda, oyah! nadaku kaget ' dalam hati' jawaban ini yang aku harapkan, ma'af ya kalau aku telah mengorek masalah pribadi teteh,!! yah mau dibilang apa lagi kalau nasi sudah menjadi bubur' jalani aja hidup ini walaupun pahit adanya, iba aku mendengarnya; memang sudah berapa lama teteh menjanda' tanyaku' sekedar ingin tau? sudahlah nanti saja kita lanjutkan ceritanya' hari sudah larut malam, gimana tawaran saya' mau ngga,! ngga ah teh, kenapa' balik bertanya? maksud aku ngga mau nolak, bisa aja kamu,, akhirnya aku dan teteh bergegas untuk menuju kerumahnya'di dalam perjalanan kita berdua bercerita tentang keperbadian masing-masing dan bercanda ria' cubitan demi cubitan yang dilontarkan oleh teteh kepadaku, iih teteh genit ah"kataku manja", memang nya tidak boleh ya! kalau untuk teteh sih terserah mau diapain aku mah pasrah aja, bener nih' nanti ya! '' dengan nada menantang", tidak terasa sampailah dirumah siteteh, jang nih rumah teteh jelekkan'' dengan kata-kata nya merendah", itu kan kata teteh' walapun rumah ini jelek atau apalah' kan yang punya cakep itu yang utama, mulai deh ngegombalnya, dan tetehpun menawarkan ku untuk masuk lalu sambil menyuguhkan kopi panas untukku, lalu aku pun bertanya' kok sepi' teteh disini tinggal
sendiri ya? ngga berdua sama anak saya, "singkat cerita' ia janda beranak satu yang umurnya sekitar 5 tahun" nama nya siapa teh,? asep' kalau ibu nya? nama saya entin kalau nama kamu' berbalik bertanya'? aku zaen teh, orang jakarta mah namanya bagus-bagus ya! apa artinya sebuah nama yang penting hatinya teh, iya ya bener juga kamu, o'iya pertanyaaku tadi belum teteh jawab, tentang apa? ma'af sebelumnya tentang sudah berapa lama teteh menjanda,!! sekitar 1 tahun, lama juga yah' memangnya teteh tidak ada niat untuk menikah lagi, memangnya ada yang mau sama saya' orang kampung' tua' janda' punya anak pula,, kan aku sudah bilang berkali-kali kalau teteh itu masih cantik' dan menurut saya teteh ini belum terlalu tua-tua sekali' memangnya teteh tidak kasihan sama asep,'' teteh pun bertanya dengan nada jengkel '' maksud kamu apa kok bawa-bawa asep,? sekali lagi saya minta maaf' bukannya saya bermaksud untuk menasehati atau menceramahi teteh' maksud aku baik kok' aku hanya memberi selusi' itupun kalau teteh mau menerimanya,, memangnya maksud kamu apa saya makin ngga ngerti' tolong dong diperjelas,''dan suasanapun makin memanas"! maksud aku' apa teteh tidak ada niat untuk mencarikan si asep figur seorang ayah pengganti' mumpung siasep ini masih kecil' dan sebentar lagi asep kan masuk sekolah perlu banyak biaya' apakah beban ini akan teteh pikul sendiri,? " dan teteh pun menangis terseduh-seduh' lalu kuniatkan untuk menghapus air matanya dengan saputanganku lalu apa yang terjadi' tiba-tiba siteteh menepis tanganku dan berkata", saya masih sanggup kok membiayai hidup saya berdua!, sukurlah kataku,, kalau memang perkataanku salah dan kehadiranku juga membawa masalah dikeluarga ini' Aku mohon maaf sebesar-besarnya' lebih baik aku pergi dan tak akan kembali' dan aku berterima kasih sekali karna teteh telah banyak membantuku dan tak akan kulupa kebaikan teteh terhadap aku selama ini' biarlah pertemuan ini menjadi kenangan yang tak terlupakan'!!
baru akan beranjak dari tempat dudukku' teteh pun langsung memegang tanganku sambil berkata " kamu mau kemana? sambil ku lepaskan tangannya dari tanganku' takku hiraukan perkatannya' dan akupun pergi tanpa ada kata sepatakata pun yang keluar dari mulutku' baru beberapa kakiku melangkah' teteh pun berlari sambil memanggil namaku dan memelukku dari belakang sambil menangis sejadi-jadinya seakan ia tidak mau aku pergi darinya" zaen maafin ya atas perlakuan/atau perkataan saya tadi yang aggak kasar ke kamu,, dan akupun hanya mengaggukan kepala sambil kucium keningnya dan berlanjut ke bibir seksinya' dan teteh pun terhanyut akan cumbuanku lalu ku gendong ia kekamarnya' dan akhirnya terjadilah percintaanku dengan siteteh layaknya hubungan suami-istri' singkat cerita aku dan tetehpun tertidur' tak terasa hari sudah pagi', selamat pagi sayang, pagi juga, maaf ya teh kejadian semalam, kenapa kamu nyesel,? ngga kok teh justru

aku ingi lagi, uh dasar laki-laki nanti kalo sudah dapet yang enak' pasti saya bakal ditinggalin, teh saya janji tak akan meninggalkan teteh,, ah bohong,!!sambil meluarkan air mata, dan kuhapus air matanya' sambilku lepaskan kain yang melilit ditubuhnya' dan akupun sambil membisikan ditelingah nya dengan kata-kata manis'' teh aku sayang dan cinta sama teteh' aku janji akan menikahkan teteh, lalu kulanjutkan percintaan ku' tetehpun mengimbangi permainanku desahanpun mulai terdengar' yang saya udah ngga tahan nih' sabar teh' dan tempo permainanku pun dipercepat akhirnya sampailah diujung permainanku bersama teteh' ah ah aa.....h yeaahh!!!!, kamu janjikan akan menikahkan saya, iyah saya janji,, ke esok harinya ku temui om yadi di rumahnya untuk melamar dan menikahkan aku dengan siteteh,! akhir cerita aku pun resmi menjadi suami dan ayah pengganti untuk siasep,!!! TAMAT 
baru akan beranjak dari tempat dudukku' teteh pun langsung memegang tanganku sambil berkata " kamu mau kemana? sambil ku lepaskan tangannya dari tanganku' takku hiraukan perkatannya' dan akupun pergi tanpa ada kata sepatakata pun yang keluar dari mulutku' baru beberapa kakiku melangkah' teteh pun berlari sambil memanggil namaku dan memelukku dari belakang sambil menangis sejadi-jadinya seakan ia tidak mau aku pergi darinya" zaen maafin ya atas perlakuan/atau perkataan saya tadi yang aggak kasar ke kamu,, dan akupun hanya mengaggukan kepala sambil kucium keningnya dan berlanjut ke bibir seksinya' dan teteh pun terhanyut akan cumbuanku lalu ku gendong ia kekamarnya' dan akhirnya terjadilah percintaanku dengan siteteh layaknya hubungan suami-istri' singkat cerita aku dan tetehpun tertidur' tak terasa hari sudah pagi', selamat pagi sayang, pagi juga, maaf ya teh kejadian semalam, kenapa kamu nyesel,? ngga kok teh justru

aku ingi lagi, uh dasar laki-laki nanti kalo sudah dapet yang enak' pasti saya bakal ditinggalin, teh saya janji tak akan meninggalkan teteh,, ah bohong,!!sambil meluarkan air mata, dan kuhapus air matanya' sambilku lepaskan kain yang melilit ditubuhnya' dan akupun sambil membisikan ditelingah nya dengan kata-kata manis'' teh aku sayang dan cinta sama teteh' aku janji akan menikahkan teteh, lalu kulanjutkan percintaan ku' tetehpun mengimbangi permainanku desahanpun mulai terdengar' yang saya udah ngga tahan nih' sabar teh' dan tempo permainanku pun dipercepat akhirnya sampailah diujung permainanku bersama teteh' ah ah aa.....h yeaahh!!!!, kamu janjikan akan menikahkan saya, iyah saya janji,, ke esok harinya ku temui om yadi di rumahnya untuk melamar dan menikahkan aku dengan siteteh,! akhir cerita aku pun resmi menjadi suami dan ayah pengganti untuk siasep,!!! TAMAT 
aku ingi lagi, uh dasar laki-laki nanti kalo sudah dapet yang enak' pasti saya bakal ditinggalin, teh saya janji tak akan meninggalkan teteh,, ah bohong,!!sambil meluarkan air mata, dan kuhapus air matanya' sambilku lepaskan kain yang melilit ditubuhnya' dan akupun sambil membisikan ditelingah nya dengan kata-kata manis'' teh aku sayang dan cinta sama teteh' aku janji akan menikahkan teteh, lalu kulanjutkan percintaan ku' tetehpun mengimbangi permainanku desahanpun mulai terdengar' yang saya udah ngga tahan nih' sabar teh' dan tempo permainanku pun dipercepat akhirnya sampailah diujung permainanku bersama teteh' ah ah aa.....h yeaahh!!!!, kamu janjikan akan menikahkan saya, iyah saya janji,, ke esok harinya ku temui om yadi di rumahnya untuk melamar dan menikahkan aku dengan siteteh,! akhir cerita aku pun resmi menjadi suami dan ayah pengganti untuk siasep,!!! TAMAT 
Kulanjutkan ceritaku yang terhenti sejenak.

Seja o primeiro a comentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ramalan jodoh dan cinta anda

peluang usaha

Cerita cinta © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO