Libur-ngeseks-sperma-jadi-trengginas

Bagi pria dengan kuantitas sperma rendah, libur ngeseks –cukup sehari saja– akan meningkatkan kualitas cairan sperma. Namun memperpanjang libur ternyata malah bisa menurunkan jumlah sperma.

Begitu hasil penelitian yang dilakukan Dr. Eliahu Levitas dan teman-temannya dari Soroka University Medical Center di Beer-Sheva Israel. “Dua hari saja absen, kualitas sperma pasien pria yang mengalami ketidaksuburan memperlihatkan kecenderungan turun,” lapor Levitas dalam jurnal Fertility and Sterility, Juni 2005.

Temuan ini penting bagi pria yang ingin menjadi ayah, baik melalui proses bayi tabung maupun proses alami. Levita dan tim menyinggung klinik-klinik kesuburan yang umumnya mengikuti rekomendasi WHO (World Health Organization) yang menyarankan pria libur ngeseks selama 2 hingga 7 hari sebelum sperma diambil untuk evaluasi kesuburan.

Atas rekomendasi inilah Levitas dan teman melakukan penelitian untuk mengetahui lebih jauh efek libur ngeseks terhadap kesuburan sperma. Untuk kepentingan itu periset menganalisis 9.489 contoh sperma milik 6.008 pria. Kemudian periset membandingkan konsentrasi sperma, persentase sperma normal, jumlah cairan sperma, dengan lamanya pria itu absen ngeseks sebelum sperma mereka dikumpulkan. Diantara 3.5O6 sampel sperma yang diklasifikasikan sebagai rendah jumlahnya, puncak konsentrasi sperma terjadi setelah mereka absen satu hari, lalu turun lagi setelah itu. Bagi pria tidak subur itu, persentase sperma normal juga meningkat setelah mereka libur ngeseks selama 1 sampai 2 hari.

Namun, jumlah sperma normal itu juga turun begitu libur ngeseks yang dilakukan pria tersebut, memasuki hari kedua, dan kemudian perlahan-lahan meningkat lagi dan mencapai puncaknya pada hari keenam atau ketujuh. Periset tidak menyarankan untuk melakukan pengambilan sperma pada pria tidak subur itu pada hari ke-10. (senior)

Sumber : http://64.203.71.11/kesehatan/news/0507/06/150617.htm